Seni Berkawan (1)




Seseorang akan hidup 22% lebih lama -begitu kalimat dalam kajian Flinders University Australia- jika orang tersebut memiliki banyak kawan. 

Tidak memiliki jalinan pertemanan dapat menjadikan resiko kematian lebih tinggi dibandingkan kematian karena obesitas atau hidup tanpa olahraga. Jelas Julianne Holt-Lunstad, professor of psychology and head of a study at Brigham Young University.

Betapa besarnya pengaruh kawan terhadap hidup kita, sehingga terhadap hal yang satu ini benar-benar perlu kita perhatikan. Kawan akan menjadi bagian pendukung hidup kita jika kita benar menempatkan mereka pada porsinya. Tidak berlebihan tidak pula kurang.

Aku menjaga pertalian perkawananku,
jika ia kencang maka kan ku kendurkan,
jika ia kendur maka akan aku kencangkan.

Dalam seni berkawan kita akan menemukan berbagai macam peristiwa, sifat, kelakuan, hingga perlakuan yang beraneka ragam banyaknya. Biasanya kita akan mengelompokan diri secara otomatis dengan orang-orang yang banyak memiliki sifat serta misi hidup yang sama. Mereka secara tidak sadar menjadi bagian dalam keseharian hidup kita. Susah maupun senang. Namun yang sejati tetap bertahan dalam keadaan susah sebagai mana nikmatnya keadaan diwaktu senang. Yang sejati tidak pergi tidak pula bercerai. Ia tetap mendampingi walau tangan sulit menjulur memberi pertolongan namun mata tetap mengawasi kalau-kalau kealpaan mendatangi. Seketika ia mengingatkan.

Dalam seni berkawan kita tidak dapat memaksakan sifat, pikiran, dan kemauan sekehendak mau kita. Kawan kita ibarat sepatu yang memiliki ukurannya masing-masing. Jika kita memaksakan yang ukurannya sempit utk dipakaikan pada kaki, maka sepatu akan jebol akan rusak. Demikan jika yang besar ukurannya dipaksakan pada kaki yang kecil, maka kaki akan luka. Seperti itulah, kawan kita memiliki kapasitas dan karakterisitiknya sendiri. menjadikan mereka sama dengan kita adalah perlakuan yang kejam. Seharusnya perbedaan membuat hidup lebih indah berwarna, lebih proposional terjaga, lebih kokoh terbina. Saling mengisi saling menaungi.

---bersambung---

Komentar

  1. "Tidak memiliki jalinan pertemanan dapat menjadikan resiko kematian lebih tinggi dibandingkan kematian karena obesitas atau hidup tanpa olahraga" --> mgkn karena smua keluh kesah ditanggung sndri ya..ga ad tmpat berbagi..psikisnya jd lemah..akibatnya imunitas menurun..trs lebih rentan terhadap penyakit...dan akhrnya resiko kematian mnjd lebih besar..

    Brrt dlm sbuah pertemanan penting donk ya mas menjadi pendengar yg baik it..apalagi teman hidup..
    #eehhmaafkalogaknyambung😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali mba Ayu.. teman hidup akan benar2 menjadi bagian penting untuk membangun kualitas hidup...

      Hapus

Posting Komentar