Bermula dari sebuah info yang di post di grup WA oleh teman. Tentang ODOP ini, ya One day one Post. Sebuah grup untuk mengembangkan minat anggotanya dalam bidang tulis menulis. Grup yang memfasilitasi para member untuk bertukar ide dan tulisan agar dapat di koreksi dan di publikasikan dengan lebih baik. Sebuah grup yang menarik dan bermanfaat sekali bagi saya untuk mengembangkan potensi saya yang masih awam ini. So gak pikir panjang, langsung deh saya ikut daftar dan bergabung.
Sebenarnya sudah sedari lama ingin rasanya mendalami dunia tulis menulis, namun lagi-lagi rasa malas dan tuduhan-tuduhan "tidak punya waktu" membuat potensi ini tersungkur dalam peti-peti berdebu. Dahulunya semasa duduk di bangku SMA, saya banyak membuat tulisan dan puisi dalam buku pribadi saya. Berharap ada yang membaca dan memberikan jempol manisnya untuk saya, namun saat itu jempol manis FB belumlah ramai seperti sekarang. Sehingga tulisan dan ide-ide itu hanya di konsumsi oleh diri sendiri dan kadang temen yang usil yang diam-diam mencuri baca buku pribadi saya. Dan sekarang Alhamdulillah-nya ada grup ini dan bisa gabung untuk mengembangkan kembali wirting bending. Odop memang luar biasa.
Sebenarnya sudah sedari lama ingin rasanya mendalami dunia tulis menulis, namun lagi-lagi rasa malas dan tuduhan-tuduhan "tidak punya waktu" membuat potensi ini tersungkur dalam peti-peti berdebu. Dahulunya semasa duduk di bangku SMA, saya banyak membuat tulisan dan puisi dalam buku pribadi saya. Berharap ada yang membaca dan memberikan jempol manisnya untuk saya, namun saat itu jempol manis FB belumlah ramai seperti sekarang. Sehingga tulisan dan ide-ide itu hanya di konsumsi oleh diri sendiri dan kadang temen yang usil yang diam-diam mencuri baca buku pribadi saya. Dan sekarang Alhamdulillah-nya ada grup ini dan bisa gabung untuk mengembangkan kembali wirting bending. Odop memang luar biasa.
Satu-satunya alasan terbesar untuk gabung dan menyelami dunia tulis menulis ini lagi karena ilmu-ilmu yang pernah kita dapat akan menjadi sia-sia jika tidak di share kepada orang lain. Ilmu kita akan lenyap seperti lenyapnya jasad kita di dalam kubur , jika tidak kita abadaikan dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca oleh orang lain. Mereka yang abadi karena mereka mengukir sejarah. Tidak hanya dalam cerita verbal namun dalam kisah-kisah tinta emas bertuah yang tak lekang dimakan zaman. Jadilah menulis sebagai sesuatu yang harus dan benar-benar harus terus di kerjakan dan dikembangkan.
Kereeen brooo
BalasHapusmakasih bro.. maklum masih pemula..
HapusAyo semangat bikin 'kisah-kisah tinta emas bertuah yang tak lekang dimakan zaman'....^_^
BalasHapusSemangat...
BalasHapusWaktu memang sering di kambing hitamkan, padahal waktu bukan kambing (Loh?)
Semangat menulis. :)
BalasHapussemanagt ngodop..
HapusS.E.M.A.N.G.A.T !!!
BalasHapuslanjutkeeennnn..!!
Hapuslanjutkeeennnn..!!
HapusYap. menulis sebagai sesuatu yang harus dan benar-benar harus terus di kerjakan dan dikembangkan.
BalasHapusTetap semangat mas Junaidi
oke salam odop..
HapusKeren bang junaidi. Saling add fb yuk kita. Pasti banyak saya 'like' tukisan bang Jun. Hihi
BalasHapusoh monggo.. ketik nama saya aja di search engine di FB..
HapusMenulis emang butuh konsistensi ya, semangat lah pokoknya
BalasHapusMenulis emang butuh konsistensi ya, semangat lah pokoknya
BalasHapusbener .. makasih mba...
HapusKita punya tuduhan yang sama. :D
BalasHapusTulisannya enak dan ngalir, Mas.
Salam semangat!^^
trimakasih..
Hapussalam odop..